My Story, Finally jadi Kader Konservasi TNGR


Lama nggak bersua sobat blogger, kali inii saya akan ceritakan pengalaman selama mengikuti kemah kader konservasi yang diselenggarakan pada tanggal 20-21 Juli 2024 di Otak Kokok Joben. Kebetulan banget waktu itu saya lagi di rumah, jarak dari rumah ke lokasi berkisar antara 1 jam 30 menit. Awalnya saya akan berangkat setelah shalat asyar, namun karena pada dasarnya saya orangnya santai sehingga berangkat sekitar jam 5 sore. 
Saya sudah beberapa kali pernah mengunjungi Otak Kokok Joben, karena itu saya cukup PEDE ke lokasi tanpa melihat google maps. Dan berujung tersesat di Jalan hingga 3 jam. Pokoknya ini jangan kalian tiru ya. Saya tiba di parkiran, alhamdulillah ada yang jemput sama salah satu anggota yang juga ikut camping. ternyata dia adalah salah satu anak yang pernah dulu magang di Geopark Rinjani. 

FYI, Otak Kokok Joben itu daerah yang agak dekat dengan hutan dan dingin. Untung saya udah ready sleeping bag sehingga malam ini akan tidur dengan nyaman. Tiba di lokasi, ada Kak Faisal yang menjadi koordinir dalam kegiatan ini. Beliau memang fokus terhadap kader konservasi sehingga seringkali dalam program kegiatan, kader konservasi banyak dilibatkan. Ngobrol santai sambil menikmati singkong rebus yang di goreng. hemmm, kok tiba-tiba saya jadi pengen makan sambil ngetik ini. Singkongnya enak banget soalnya.

Kegiatan di mulai setelah shalat Isya. Kamni melingkar membentuk setengah lingkaran dengan spanduk tepat di depan kami. Ada Pak Faisal dan Bu Tessa yang duduk di bawah spanduk, Oh ya kapan-kapan akan saya ceritakan tentang Bu Tesaa, Soalnya ibunya asyik banget. Sesi malam ini dibuka oleh Bu Tessa setelah memberikan 2-3 patah kata sambutan. Setelahnya, sesi dihendle langsung oleh kami untuk pemilihan pengurus yang baru. waaah, ini lucu banget sih, karena memang sebagian besar adalah teman-teman dari Pecinta Alam, Pramuka Saka Wana Bakti, Putri Rinjani dll
Ini ketua kami dan Ini bu Tessa

Congratulation buat bapak ketua yang terpilih, semoga dikuatkan pundaknya ya. Malam ini saya tidur jam 3, ini pun gara-gara Desti ngajakin main Uno. Saya masuk Tenda dan mendapati Gian sama Maya sudah tidur. Meskipun tidurnya dikit, saya bangun sebelum azan dan keluar menuju mushala. Ada Desti yang sedang membakar diri di atas kompor karena kedinginan hahahha, ada-ada aja. 
ini kelompok saya, namanya Mpok (Celepuk Rinjani)

Paginya, teman-teman melakukan senam pagi. Namun, saya melanjutkan tidur kembali karena kekurangan tidur semalam. Saya kembali bergabung saat kegiatan selanjutnya. Kamu dibagi menjadi 2 kelompok untuk menganalisis masalah yang ada serta ide untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah itu, hasil FGD itu menjadi dasar kami dalam penyusunan program kerja. Sedikit bocoran yaa, akan ada kegiatan Jambore Kader Konservasi. Pantengin terus Sosial Media kami ya biar nggak ketinggalan informasi. 


Akhirnya, kelar semua segala aktivitas kepengurusan. Pengunjung mulai banyak yang berdatangan karena hari Minggu. Mereka adalah target kami selanjutnya. Akan ada campaign satwa liar. Sebagai kader konservasi, salah satu peran kami adalah sebagai perpanjang tangan dari TNGR untuk menyampaikan pesan-pesan dari TNGR. Nah, pesan yang kami sampaikan saat ini adalah kampanye ke pengunjung tentang satwa. 
ini temen-temen lagi campaign

Seru banget, ternyata banyak yang belum tau satwa yang dilindungi. Kita juga mengimbau pengunjung agar tidak memberi makan satwa seperti monyet. Banyak juga yang belum tau, termasuk ibu dari anak-anak yang datang. 

 













Terakhir, kami mempelajari tumbuhan yang bisa dijadikan pangan di sekitar hutan. Kebetulan dijelaskan oleh Pak Faisal, Beliau juga membagikan kami buku yang dibuat sendiri seputar pangan hutan. Pokoknya di Hutan itu banyak tanaman yang memiliki khasiat obat dan juga bisa di makan. Hanya saja kadang kita yang kurang tau. btw, itu dulu cerita hari ini. see you next time yaa
lanjut kita keliling nih

Komentar