Hallo Warga Mataram,
Ada
yang tau HokBen enggak ? atau dulu banyak yang mengenalnya sebagai Hoka-hoka
Bento. Pertama kali saya mendengar kata “Bento”, maka yang terlintas dalam
pikiran saya adalah Jepang. Sebagai pengemar anime Jepang, kata Bento
seringkali terdengar saat menonton serial anime Jepang. Ternyata, artinya
adalah kotak bekal makanan. Lalu, apakah HokBen halal dikonsumsi?
Ternyata
masih banyak yang meragukan sertifikasi halal HokBen karena mengusung konsep kotak bekal ala
Jepang. Padahal, HokBen sudah mengantongi sertifikasi Halal dari MUI. Sehingga
saya merasa lebih nyaman berbelanja di HokBen.
Good news for us guys, Jadi tadi siang saya mengikuti Workshop Makanan Halal yang diselenggarakan oleh HokBen pada hari Rabu, 16 November 2022. Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang memang memiliki expertisenya masing-masing. Salah satunya adalah Ibu Ferry Dzulaika dari LPPOM MUI NTB. Dalam paparannya beliau menegaskan pentingnya makanan halal dan regulasi yang mengaturnya. Pemaparan yang cukup menarik sehingga mengundang antusiame peserta untuk bertanya lebih lanjut. Ternyata, salah satu insight pengetahuan baru untuk kami semua adalah tata cara mengajukan sertifikasi halal. Temen-temen langsung antusias merencanakan untuk mendaftarkan produknya agar memiliki sertifikasi halal. Saya tentu saja tidak mau ketinggalan.
Ternyata Ada banyak faktor yang menyebabkan makanan tersebut menjadi tidak halal dan tidak boleh dikonsumsi oleh kaum muslimin. Saya cukup trauma perihal makanan yang tidak memiliki label halal. Jadi, kemarin kemarin itukan di Mataram mulai gerai-gerai makanan dan minuman yang beroperasi. Ada yang asing sampai yang terlihat familiar di TV maupun sosial media kini.
Waktu
itu Mataram sedang teriknya, saya tertarik di salah satu gerai minuman yang
mulai banyak membuka gerai di beberapa titik lokasi strategis. Saya lihat ada
banyak pelanggan yang antri menunggu pesanan. Salah satu prinsip saya untuk
menentukan rasa makanan selain dengan mencicipi langsung salah satunya adalah
dengan melihat jumlah pelanggan. Kalau pelanggannya ramai dan sampai antri, 95%
gerai itu menyediakan makanan dan minuman yang enak.
Melihat
antrian yang mengular, tentu saja saya ikut menyambung panjangnya antrian.
Rasanya sudah tidak sabar menikmati pesanan ditengah teriknya bola rakasasa di
langit sana. Tak lama kemudian, pesanan saya sudah siap. Saya masih bersabar
untuk mengabadikan pesanan dan segera update di Sosial media.
Teng,
teng, teng
Beberapa
pesan masuk membalas story sosial mediaku. Sepertinya ada banyak warga sosial
media yang ingin menikmati pesanan saya. Ku buka satu-satu dan isinya hampir
sama. Balasan pesan itu menanyakan tentang status kehalalan pesanan saya. Degg,
jantungku berdegup kencang, rasa dahaga tiba tiba semakin mencekik. Saya
langsung mencari tanda logo MUI sebagai penanda pesanan saya halal. Hasilnya
nihil. Saya tidak menyerah, saya kembali membuka hp dan menelusuri di mesin
pencarian google. Ternyata, pesanan saya belum memiliki izin halal dari MUI,
namun bukan berarti saya langsung menilai ini haram. Well, enggak halal bukan
berarti haram. Saya menyebutnya subhat. Status halal haram yang tidak jelas.
Hal ini membuat saya ragu untuk melakukan orderan ulang di masa mendatang,
kecuali sudah memiliki izin halal MUI.
Kejadian itu tentu saja menjadi pembelajaran bagi saya agar kedepannya lebih berhati hati dalam memilih makanan. Enggak semua gerai makanan modern tidak memiliki izin halal, ada yang sudah dan tentu saja itulah yang menjadi salah satu rekomendasi pilihan. Jadi, selain mencari pasangan yang halal, saya juga akan lebih memperhatikan dan menjamin makanan yang halal.
Kalau
narasumber kedua, ada pak Teddy Setiadi yang bercerita seputar HokBen di
cabang-cabang lainnya. Ternyata, banyak juga warga Lombok yang memanfaatkan
jasa jastip HokBen.
Lalu,
ada Ibu Irma yang memberi informasi seputar grand opening HokBen di Mataram. Grand
opening akan berlangsung pada hari Jumat, 18 November 2022. Ada banyak promo –
promo yang sayang banget dilewatkan begitu saja. Kalau saya sih ngincer tumbler
karena 100 pembeli pertama akan mendapatkan merchandise payung atau tumbler. Musim
hujan gini, cocok banget deh kalau nanti dapat payung juga. Tapi, promo yang
paling menggiurkan buat saya adalah Voucher makan 800 k. ada juga Lucky Dip
yang hanya berlaku di hari kerja khusus untuk pelanggan dine in mulai tanggal
18 November – 23 Desember 2022.
Kalian sekarang tidak perlu khawatir lagi dengan status halal dari HokBan, karena HokBen mengurus sertifikasi halal dengan sangat serius. Usaha memang tidak pernah menghianati hasil, pada tahun 2008 HokBen memperoleh Sertifikat Halal dari MUI dengan nomor sertifikat halal No. 00160048830908. Pada tahun 2017. Selain itu, HokBen berhasil memperoleh Sertifikat Sistem Jaminan Halal karena telah berhasil mempertahankan status A selama tiga periode berturut-turut.
Menu HokBen
HokBen kini memiliki berbagai varian menu. Lebih lengkapnya lagi temen-temen bisa datang langsung ke Epicentrum saat Grand Opening pada tanggal 18 November 2022. Nah, kebetulan nih saya mencoba menu simple Set Chiken Teriyaki, saat saya menghadiri pra grand opening tadi siang.
Paket ini terdiri atas nasi, Chiken
Teriyaki, Edd Chiken Roll dan Sayuran serta saus special khas HokBen. Saya mencoba
Edd Chiken Roll. Ternyata rasanya enak banget, rasanya pas dan lebih berkelas. Nasinya
juga pulen, lembut dan saya bisa makan tanpa dicampur lauk yang artinya nasi
itu enak. Chiken Teriyaki juga terasa elegan dengan baluran saus. Pantesan saja
banyak yang jastip HokBen seperti cerita pak Eddy. Ternyata rasanya memang se
enak itu.
Hal lainnya dari HokBen yang cukup menarik perhatian saya adalah patternnya. Ternyata, kumpulan panttern memiliki maknanya masing masing. Keren
Well
itu dia a day in my life hari ini. Sampe jumpa di HokBen dengan menu favorite
masing-masing .
Komentar
Lupa untuk selalu siap sedia mengecek kehalalan produk.
Ya, minimal kita ngecek ada apa nggak logo halal MUI.
Nah, itu pun tidak menjamin yaaak ... Harus tetap kroscek sana sini, terutama kalau produknya asing.
Intinya sih, kalau ragu, langsung tanya saja sama kasir. Syukur syukur ketemu sama manajer operasional restoranny biar dapat penjelasan.
Terima kasih atas sharing pengalamannya, Mbak Biya.