"laut adalah masa depan yg dititipkan oleh anak cucu"
Geomarine Conservation Camp 2021 merupakan salah satu bentuk edukasi penyadartahuan tentang kawasan konservasi perairan daerah (KKPD) kepada generasi muda yang diinisiasi oleh Rinjani Lombok UGGp berkolaborasi dengan WCS NTB. Kegiatan ini mengangkat tema "Mangrove & The Underwater Conservation" yang merupakan bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah dalam memulihkan industri pariwisata di tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dan memberikan kesan yang cukup mendalam dan pemahaman baru seputar Konservasi.
Kegiatan Geomarine Conservation Camp dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juli hingga hari Minggu, 11 Juli 2021 di Gili Kondo, Lombok Timur. Kegiatan ini dibuka oleh M. Tohri Habibi s.stp.,mh, selaku Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH Lombok Timur, kemudian dilanjutkan dengan penyadartahuan Kawasan Geopark oleh Rinjani Lombok UGGp, kawasan BKSDA, kawasan wilayah kerja WCS yang disampaikan oleh Haerul Azmi selaku Official Community Development WCS NTB, serta Pengenalan Potensi Padak Goar oleh bapak Tarmizi, SH Selaku Kepala Desa Padak Goar
Selain itu, Bapak Ir. H. Amiril Mukmin PD, MM selaku Kepala Cabang Dinas Kelautan Wilayah Pulau Lombok juga turut hadir memberikan pengenalan tentang kawasan konservasi, terutama kawasan konservasi Gili Sulat Lawang. Edukasi terkait pengelolaan sampah pesisir laut juga telah disampaikan oleh Gunawan dari LHK NTB.
Dalam kesempatan ini juga, Bapak Gangga Widarma selaku perwakilan BKSDA menyarankan tindak lanjut pasca Geomarine Conservation Camp. "Kalau bisa, Temen-temen peserta juga bisa tergabung menjadi Duta Konservasi yang merupakan salah satu dari program BKSDA" Tentu saja hal tersebut disambut antusias oleh peserta.
Sebelum tiba di Gili Kondo, peserta terlebih dahulu mengikuti pengenalan tentang mangrove sekaligus melakukan penanaman langsung di Gili Petagan lalu bermalam di Gili Kondo seraya melaksanakan sharing session seputar Gili, Konservasi dan pariwisata yang difasilitasi oleh Pokmaswas Petrando
"Bener-bener makasih banget sama temen - temen Geopark Rinjani, WCS NTB, Pokmaswas, IAGI NTB, BKSDA dll yang sudah memfasilitasi semuanya di Geomarine Conservation Camp ini" Kata Sevina Rahmi merasa haru.
Pengenalan alat selam dilaksanakan ke esokan harinya yang difasilitasi oleh Herman, Selaku Ketua KAPELA (komunitas penyelam laut) NTB. Peserta juga dipandu untuk praktik langsung di beberapa spot yang berada diantara Gili Petagan dan Gili Bidara. Selain itu, peserta juga dibekali mitigasi bencana kawasan pesisir oleh Kusnadi, selaku ketua IAGI NTB serta pengenalan sekaligus praktik interpretasi geowisata.
"Ini pertama kali ikut kegiatan seperti ini, ternyata banyak hal yang belum saya tau, terutama tentang konservasi dan indahnya alam bawah laut yang harus dijaga" Ungkap Rara, salah satu peserta Geomarine Conservation Camp
Menjaga laut adalah pekerjaan yang cukup berat, karena wilayah cakupan yang sangat luas serta cuaca yang sulit diprediksi. Dengan adanya program Geomarine Conservation Camp dapat menjadi awal untuk penyadartahuan kepada masyarakat terutapa untuk generasi Z agar lebih peka terhadapa lingkungan, khususnya kelautan.
"Semoga ke depannya juga tetap diadakan kegiatan-kegiatan serupa, terutama belajar menggunakan alat selam" kata Iwan, peserta yang berasal dari salah satu komunitas lokal.
Komentar