Bagi saya, travelling selalu menyenangkan bahkan jika destinasinya selalu sama dan itu-itu saja. Dan tentunya akan lebih antusias lagi dengan destinasi yang tidak pernah saya kunjungi, termasuk Buwun Mas Hill.
Yah, semenjak destinasi ini mulai dikenal banyak orang, jauh-jauh hari saya sudah memasukkannya dalam ittenary plesiran. Kalau tidak salah sekitar tahun 2019 tepatnya, namun baru tahun ini saya kesampaian menginjakkan kaki di Buwun Mas Hill.
No plan, no prepare.
Iyaps, perjalanan kali ini memang tidak ada sama sekali dalam rencana, jadi saya tidak memprepare apapun, termasuk tidak membawa kamera. Bagi saya, kamera hp tidak pernah cukup untuk sebuah moment-moment penting termasuk moment traveling kali ini. Apa hendak dikata, kembali bukanlah pilihan tepat selain saya harus berdamai dengan keadaan. Well, mari nikmati apa yang terjadi hari ini, menyesali yang terjadi tidak akan serta merta membuat apa yang saya inginkan terjadi bukan ?
Welcome di gerbang awal menuju lokasi buwun mas hill. Jalanan yang masih setapak dan agaknya susah dilalui, apalagi untuk sekelas motor matic yang memang bukan untuk jalanan seperti ini. Its okey, we can slowly.
Perjalanan ini cukup berat, apalagi untuk sekelas kami, sepasang perempuan nekat dengan karakter mirip-mirip. Tapi kami sepakat, sudah sampai sejauh ini maka pantang rasanya harus berbalik arah. Setelah berjibaku lama dengan jalanan yang tidak bersahabat, akhirnya kami terjatuh. Kami bersepakat ini juga seni perjalanan nekat. Jangan berharap ada yang membantu, karena ada orang yg berlalu lalang dan tinggallah kami sepasang perempuan yang menertawakan kekonyolan kami.
Ketika memutuskan untuk travelling berdua saja, maka kami sudah siap dengan konsekuensi tidak boleh bermanja, berharap pada yang lain. Beruntung kami termasuk dua manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh tekanan, jadi masalah seperti ini bukan hal yang sulit. Kami melanjutkan perjalanan, saya membantu mendorong motor dan dia mengendarainya. Begitu seterusnya tiap kali kami menemukan jalanan yang tidak bersahabat hingga akhirnya kami tiba di tempat tujuan, Buwun Mas Hill.
Okee, bagi saya viewnya kurang cukup untuk membayar perjuangan kami menuju kesini. Mungkin karena harapan dan ekspetasi saya diatas rata-rata. Its okey, karena bagus bagi setiap kepala itu memiliki skala yang berbeda-beda. Termasuk kalian.
Iyah, dari Buwun Mas Hill kalian bisa melihat deretan bukit-bukit lainnya, lautan yang biru, tenang dan beruntungnya saya, hari itu tidak ada angin kencang.
Ilalang-ilalang yang cukup banyak semakin menambah eksotisnya destinasi ini. Apalagi saat datang, ilalang sedang hijau-hijaunya Yah, buat kalian yang emang menyukai ketenangan, tempat ini rekomended banget.
Ilalang-ilalang yang cukup banyak semakin menambah eksotisnya destinasi ini. Apalagi saat datang, ilalang sedang hijau-hijaunya Yah, buat kalian yang emang menyukai ketenangan, tempat ini rekomended banget.
Akses yang masih cukup sulit tentu membuat tempat ini tidak seramai destinasi lainnya. Hal inilah yang membuat tempat ini istimewa. Tidak banyak sampah berserakan dan kalian tidak perlu repot foto kalian bocor. Namun, mungkin di waktu-waktu tertentu animo pengunjung bisa lebih banyak karena kalian tau sendirilah, sesulit apapun jalan jika sudah memutuskan pergi maka kita akan sampai pada tujuan.
Well, itu dulu curcol nggak jelas saya. Ahahaha tidak begitu informatif sih but setidaknya ada sedikit gambaran buat kalian yang pengen travelling ke Buwun Mas Hill. Enjoying the trip.
Komentar