Kemarin, tepatnya hari rabu 17 april 2019 merupakan momen
yang sangat berharga dan dinantikan oleh seluruh rakyat indonesia sebagai ajang
pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi hingga DPRD kab/kota. Kelak, hasil dari pesta demokrasi inilah yang
akan bekerja mewakili rakyat selama 5 tahun mendatang. Sebagai bagian dari
rakyat indonesia, tentu saja saya pun sangat menantikan pesta 5 tahun sekali ini. sejak jauh-jauh hari
saya sudah mudik untuk mengurus berkas pendaftaran pengawas TPS.
Sejak dulu memang saya sangat tertarik untuk menjadi bagian
dari penyelenggara pesta demokrasi. Bagi saya, ada peran khusus yang memang
nggak semua orang bisa merasakan peran-peran tersebut, misalnya seperti anggota
KPPS. Pada pemilu sebelumnya, saya melihat selain sebagai peserta pesta
demokrasi, anggota kpps juga memiliki peranan penting dalam menjamin
terlaksanya pesta demokrasi. Oleh karena itu pada pemilu tahun ini saya mendaftarkan
diri untuk menjadi pengawas TPS.
|
persiapan dan arahan teknis lapangan untuk pembersihan atribut partai |
Pengawas TPS ternyata memiliki kesibukan yang tak jauh beda
dengan KPPS. Memasuki masa tenang, pengawas, linmas, TNI dan polisi bahu
membahu mengamankan atribut-atribut
kampanye. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusuhan menjelang pemilu
karena perbedaan pendapat masing-masing pendukung. pembersihan atribut kampanye
dilakukan sejak pagi. Pekerjaan ini benar-benar membutuhkan perjuangan, apalagi
ketika matahari sudah mulai terik. Banyak sekali atribut yang sangat susah
untuk dibersihkan karena letaknya sulit dijangkau, misalnya bendera partai yang
dipasang sangat tinggi diatas pohon. Beruntungnya ada linmas, TNI dan polisi
yang sudah terbiasa di bagian lapangan dan itu sangat membantu pekerjaan
pengawas.
|
pembersihan atribut partai |
Keesokan harinya, KPPS mulai melakukan pendistribuan C6.
FYI, C6 merupakan surat undangan bagi warga negara yang sudah memiliki hak
pilih atau biasa dikenal dengan daftar pemilih tetap. Proses pendistribusian
inipun harus saya awasi dan memastikan C6 terdistribusi dengan baik. Selain
itu, KPPS juga mulai mempersiapakan lokasi untuk pembuatan TPS karena keesokan
harinya akan ada pendistribusian logistik. Oh ya, maksud logistik disini itu
bukan konsumsi seperti makanan dan minuman loh ya. logistik maksudnya disini
itu adalah berbagai keperluan yang akan digunakan nanti saat pemilihan seperti
kotak suara yang berisi surat suara, tinta, bantalan dan paku serta
berkas-berkas pendukung kayak C1-Plano, C1 hologram,
dll.
|
proses pendistribusian logistik langsung dibantu oleh pak polisi |
Proses pendistribusian inipun harus
diawasi dan dikawal langsung oleh aparat keamanan baik dari LINMAS, TNI dan
Polisi sehingga dapat meminimalisir kekhawtiran semua orang yang takut jika
logistik dicuri oleh oknum tertentu.
Saya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang totalitas
bertugas mengamankan pendistribusian logistik hingga ke TPS yang paling pelosok.
Apalagi di desa saya, ada beberapa TPS yang aksesnya cukup sulit.
|
logistik masih tersegel |
Alhamdulillah, setelah magrib logistik tiba di TPS saya. tanggung jawab yang
lebih besar lagi adalah menjaga logistik tetap aman hingga hari pemilihan tiba.
saya bersyukur
pihak kepolisian masih
tetap berptroli dari satu TPS ke TPS lainnya untuk memastikan keamanan
logistik.
Well, karena itu saya bisa tidur nyenyak di malam harinya. Terima
kasih pak polisi.
|
proses pengambilan sumpah |
|
pembacaan sumpa oleh ketua KPPS |
Akhrinya hari yang ditunggu tiba. tepat pukuk
6.30 saya sudah tiba dilokasi TPS tempat saya
bertugas. Saya kembali memastikan kotak surat suara dalam keadaan aman.
Menjelang pukul 07.00 , seluruh KPPS, LINMAS dan beberapa saksi mengambil
sumpah, kemudian dilanjutkan dengan cek list logistik yang sudah didistribukan
kemarin.
|
proses perhitungan ulang surat suara dari kotak suara |
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka sudah datang
bahkan sebelum
KPPS selesei menyiapkan
segalanya. Setelah semuanya siap, Pestapun dimulai. Beberapa kali bapak polisi
datang menjenguk masyarakat yang menggunakan hak pilih dan memastikan tidak ada
oknum yang menekan masyarakat.
|
persiapan pesta demokrasi |
Pemungutan suara pun berlangsung aman. Hanya
saja, beberapa masyarakat tak sabar menunggu untuk menggunakan hak pilihnya dan
saya pikir itu adalah hal yang wajar saja. Bahkan, saya pun tak sabar untuk
menggunakan hak pilih saya.
|
akhirnya, saya ijin ke tps sesuai undangan C6 untuk memilih karena nggak mengurus C5. |
Menjelang siang, terjadi keributan diluar TPS. Penyebabnya
biasa, beda pilihan. Teriknya matahari semakin membuat kesabaran menipis.
Beruntung ada Linmas yang melerai, namun tetap saja dua orang yang berseteru itu
nggak mau mengalah. Saya hanya mengamati dari dalam, tidak berani ikut terlibat
karena yang bertengkar cowok-cowok. Akhirnya Ketua kpps pun langsung menelpon
polisi karena linmas tidak berhasil mengamankan mereka. polisi datang cukup
cepat, melerai kedua belah pihak. Alhamdulillah, setelah itu semua berjalan
normal hingga penutupan pencoblosan.
|
proses pernghitungan surat suara |
|
Proses perhitungan surat suara berlangsung hingga malam hari |
Perhitungan suara kami mulai pukul 14.00 wita. Beberapa
saksi parpol dan masyarakat
sudah
memenuhi TPS. Mereka semua tidak sabar menunggu hasil Pemungutan suara.
Perhitungan dimulai dengan presiden, DPR RI, DPD , DPR Provinsi kemudian
terakhir DPR Kab/kota. Proses ini harus dilakukan secara berurutan loh ya.
jangan tanya kenapa, karena memang itu aturannya. Hehehhe.
Alhamdulillah, menjelang isya perhitungan sudah selesai.
Selanjutnya KPPS menyalin hasil C1 plano ke berkas C1.
For you information aja
ya, pengerjaannya membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan kesabaran yang
ekstra. banyak sekali lembaran yang akan ditulis. Meskipun bukan saya yang
menulisnya, tetapi saya bisa merasakan bagaimana lelahnya pertugas KPPS. Waktu
berlalu tanpa kami sadari, jam sudah menunjukkan pukul 00.00,
and you know? pekerjaan kami bahkan belum 50 persen. Mungkin kalian sedang mimpi indah, namun
kami masih berkutat dengan berkas pemilu memastikan semua tertulis dengan baik.
Ngantuk, lelah, lapar, sumpek, bosan pokoknya semua jadi satu, tapi kami
pantang pulang sebelum kotak suara tersegel kembali.
|
Tetap sabar dan semangat menyelesaikan rekapan C1 Satu demi satu |
Ditengah kesibukan tengah malam, beberapa kali bapak polisi
datang mejenguk memastikan semua aman terkendali. Setidaknya kami merasa aman
jika ada yang macam-macam.
Well, alhamdulillah menjelang shubuh semua kelar dan
kotak suara sudah tersegel kembali.
|
Alhamdulillah, kotak suara sudah disegel dan diserahkan ke PPS |
Selanjutnya kami mengantar kembali ke PPS
tingkat desa. Kami tidak perlu takut, selalu ada pak polisi yang setia menemani
perjalanan kami hingga kotak suara aman sampe ke tangan PPS.
Well, done. Time
to back home for us.
|
penjagaan kotak suara |
Tidak ada kata well done bagi bapak polisi, ketika kami
pulang maka ia tetap membersamai kotak suara memastikan kembali keamanannya
sehingga kami dan seluruh masyarakat indonesia
tidur dengan nyaman.
well, selamat bertugas menjaga keamanan PEMILU pak polisi yang hingga tulisan ini dipublikasikan kalian semua masih tetap totalitas menjaga keamanan.
Tulisan ini dibuat sebagai bentuk apresiasi dan tentu saja untuk ikut berpartisipasi dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh POLDA NTB.
Komentar