Sahabat Lombok Taksi dan cerita plesiran bareng Gubernur NTB.

Di zaman kini, plesiran acap kali menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Layaknya pangan yang memberikan’’ rasa kenyang’’, maka plesiran juga hadir memberikan’’ rasa senang’’
~nabiya~
pasukan sahabat lombok taksi
pasukan Sahabat Lombok Taksi, om Iqbal, saya, pak Gub, kak Bunsal, kak Wulan dan kak Imron
Kali ini lagi saya ingin berbagi keseruan plesiran di Lombok Elephants Park bersama Sahabat Lombok Taksi, plesiran ini tambah seru juga karena bareng orang no. 1 di NTB,  Dr. K.H. TGB. Muhammad Zainul Majdi. honestly, sampai sekarang saya masih agak baper melihat ala liburan keluarga TGB bersama istri dan putri beliau
Saya bersama rombongan lebih dulu tiba di Lombok Elephats Park, menunggu moment penting saat bapak gubernur tiba disana. Wah, rasanya saya mau jalan-jalan terlebih dahulu, namun karena nggak mau kehilangan moment, saya hanya duduk-duduk menyapa burung nuri seraya mendengar tutur kisah proses pembangunan Lombok Elephants Park

burung nuri hitam menemani saya menunggu kedatangan pak gubernur
Saya sangat mengagumi ibu Felicia yang mensupport penuh suami beliau membangun Lombok Elephants Park ini. Bayangkan saja betapa penatnya mengurus berbagai perizinan memindahkan hewan-hewan langka ini. Tuturnya, ia tak tidur karena menjaga gajah ketika menyebrang karena didalam kapal banyak kabel instalasi yang takutnya akan ditarik oleh belalai gajah. Ia harus melambaikan tangan ke bawah tiap belalai gajah terangkat ke atas. Ia juga sempat ditolak armada kapal dengan alasan itu. kereen deh perjuangan keluarga ini.



liburan ala keluarga pak Gubernur
Segelas susu habis ketika Bapak gubernur datang. Waahh, putri bungsu beliau benar-benar menyita perhatian saya. lucu dan menggemaskan. Masih kecil sudah dibiasakan menggunakan jilbab. Namun, nggak serunya itu karena saya sibuk mengambil moment liburan keluarga beliau, maka saya tak banyak kesempatan menikmati dan berseru-seruan bareng satwa. but, nggak masalah. Ketika beliau berkeliling dengan gajah, its me time.

Meskipun gak sempat menyapa ular seperti sebelumnya, kali ini orang utan cukup menyita perhatian saya.  layaknya seorang guru, ia yang biasa dipanggil vallent mengusap kepala saya. tentu saja saya berteriak histeris meskipun pawangnya meminta saya santai. Siapa yang tidak akan terkejut, ketika niat saya hanya memegang tangannya namun ia lebih agresif dari yang saya bayangkan.

Karena saya termasuk tipe orang yang penasaran, maka saya memberanikan diri duduk di sampingnya. Wah, kayaknya dia bahagia bertemu saya. ia langsung saja menggenggam tangan saya dan menarik saya dalam pelukannya. Hahahah sumpah deh, rasanya ingin berlari namun jika saya lakukan ia akan mengamuk dan melawan karena merasa terancam.


Lebih parah lagi, bukan hanya sekedar memeluk saya. ia ingin mencium wajah saya. idiiih vallent, jangan dong. Ini lebih menakutkan dari pada ular yang saya ajak bermain saat pertama kali kesini. Mau melepaskan diri lalu kabur tidak bisa karena takutnya nanti ia mengamuk. Hanya Pasrah yang bisa saya lakukan. Niqob saya berhasil di acak-acak. Dasar vallent... kamu berhasil membuat saya gemetaran meskipun sudah terbebas dari pelukanmu. Apakah ini yang di subut cinta, vallent/ hahaha.
Vallent tolong lepaskan saya

Saya juga tak lupa dong mengunjungi si ceko dan si ceki,, dua rajawali yang biasa saya anggap anaknya pak cekas. 
rajawali ini namanya ceko dan ceki

Pun tentu saja, tak lupa untuk menyapa si gajah dan  memberi makan hewan utama kebun binatang ini. makannya itu pelepah kelapa yang di potong kecil-kecil menyerupai stik kecil. nanti kita tinggal mengarahkan tangan ke arah gajahnya dan belalainya langsung mengambilnya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya. 

mari makan
Pada akhirnya, setelah berkeliling meskipun gak mengelilingi semua area seperti pertama kesini kita kembali untuk makan. Setelah pemenuhan rasa senang, maka saatnya pemenuhan rasa kenyang. Lalu pulang. Hanya saja team Sahabat Lombok Taksi perlu melakukan quality time setelah sibuk mengambil moment gubernur tercinta.

Maka dua mobil melaju ke arah yang berlawanan dari rombongan gubernur. Plesiran ala Sahabat Lombok Taksi,, klik di sini ya.
 Eh, kalau kalian nanyak kok bisa Sahabat Lombok Taksi  ikut-ikutan plesiran Bapak Gubernur, klik disini. siapa tau kan besok-besoknya kalian bisa ikutan.




Komentar