Siapa disini yang menyukai makanan laut. Bahasa kerennya itu
seafood. Saya rasa ada banyak orang yang menyukai jenis makanan yang satu ini,
hanya saja rata-rata makanan seafood dibadrol dengan harga yang cukup
fantastis, harga yang cukup besar di kalangan mahasiswa seperti saya. namun,
kali ini saya bisa menikmati seafood secara gratis tis tis. Lah,, kok bisa?
Tepatnya hari Selasa, 26 september 2017 saya ikut serta
dalam team blogger sahabat Lombok Taksi
yang akan mengabadikan moment kerja sama Lombok Taksi dengan New Furama.
actually, hari itu kak bunsal yang ikut serta, namun beliau dalam keadaan
kurang sehat sehingga saya menawarkan diri untuk menggantikan beliau.
Syafakillah ya kak bun.
Kami berangkat, deras hujan mengiringi perjalanan kami
menuju New Furama. awalnya kami berpikir tidak bisa menikmati sunset. Namun,
ternyata disana tidak ada hujan. Matahari masih menggantung di ujung laut.
Bersiap tenggelam menyisakan senja.
penandatangana Mou perjanjian |
Seperti biasa, acara seremonial sederhana mengisi luang kami menunggu makanan yang akan dihidangkan. Sambutan dari pak Amir Muslim selaku manager pool Lombok taksi selalu menyisakan gelak tawa, melawan hangat angin malam yang mulai terasa. Begitupun sambutan dari bapak Made selaku owner New Furama. beliau bercerita tentang history mengapa New Furama bisa ada di Lombok. Akhir ceremoni, lantunan doa dan makan malam.
Hidangan makan
malam kali ini sangat menggiurkan. Apalagi melihat waitress menyajikan makanan
favorite saya yang jarang saya makan. Sepiring kerang yag entah jenis apa, yang
pasti saya sangat menyukai semua jenis kerang termasuk sepiring hidangan ini. Kerang-kerang
yang sudah terbuka diletakkan secara rapi di atas piring. Masing-masing kerang
sudah dibubuhi sambal sehigga kita hanya tinggal memakannya tanpa perlu mencelupkan
ke sambal lainnya yang teleh tersedia. Rasanya pedas agak-agak manis dan
asinnya pas.
favorite |
menu dinner |
Incaran saya
selanjutnya adalah udang sambel. Rasanya sesuai dengan selera saya yang tidak
terlalu pedas. Udang yang memang memiliki citra rasa manis dipadukan dengan
sambel yang tak terlalu pedas benar-benar membuat ingin dan ingin lagi. Entah bagaimana
memasaknya, udang yang lumayan besar itu memiliki kulit yang tidak keras dan
mudah dikunyah.
Berbicara tentang
seafood, tentu saja olahan ikan menjadi objek pertama yang terlintas. Maka, tak
lengkap rasanya jika tidak mencoba ikan bakar yang menjadi menu utama malam
ini. Namun, sayang sekali,,, bagi saya yang memang agak pemilih dalam hal jenis
ikan harus bersabar karena tidak bisa menikmati ikan bakar ini sepuas hati. Ada
beberapa jenis ikan yang tidak saya konsumsi, salah satunya persis yang ada di
pring saya malam ini. Hanya bisa bersabar ;]
mari makan |
Komentar